Search

Kisah Taubatnya Iblis

Kisah iblis bertaubat



Iblis yang selama ini jadi dalang kejahatan, beliaupun bertaubat. Di akhir zaman nanti, iblis akan bertaubat mengakui segala kesalahannya dan memohon ampunan. Setelah itu iblis iblis pun mati. Apakah taubat iblis ini akan diterima oleh Allah?

            TAUBATNYA IBLIS DAN ORANG KAFIR

Fafiru Ilallah yang ditulis oleh Kyai Munzir Nazir halaman 74-77 disebutkan bahwa:

“Orang - orang kafir akan bertaubat saat matahari terbit dari barat, begitupun yang dilakukan oleh raja kejahatan, yaitu Iblis.”

 Mereka semuapun beriman kepada Allah subhanahu wa Ta’ala. Orang – orang yang awalnya berbuat jahat seketika melaukan kebaikan. Mereka melakukan sholat, dzikir, sedekah dan amalan sholeh lainnya. Tetapi amalan itu sia – sia karna pintu taubat sudah ditutup. Disebutkan di Fafiru Ilallah bahwa iblis pun sudah bertaubat dengan sungguh – sungguh, iblis menangis mengakui semua kesalahannya sambil bersujud. Disebutkan bahwa fafiru Ilallah halaman 74

“bahwa iblis terus bersujud dan tidak bangun hingga hari kiamat datang.”
              Ada pendapat lain bahwa sampai datangnya Dabbah.

KEADAAN DUNIA SETELAH MATAHARI TERBIT DARI BARAT

                        Setelah Matahari terbit dari barat, maka makhluk yang tinggal dibumi ini tinggal menunggu detik – detik akhir. Gedung – gedung megah, emas yang berkilau, uang yang bertumpuk – tumpuk tidak ada yang berguna lagi. Keindahan dunia, pemandangan gunung, bukit, taman dan pantai semuanya akan hancur. Keluarga, teman, tetangga dan semua orang semuanya termenung menunggu semua kehancuran itu. Mereka yang bertaubat setelah pintu taubat tertutup terus melakukan ibadah yang sia – sia. Mereka menyesal bahwa hari kiamat adalah dongeng belaka, kini mereka mengetahuinya Dajjal telah muncul, Ya’juj Ma’juj telah merusak dunia. Imam Mahdi dan Isa’ Alaihis Salam sudah turun ke bumi dan kini matahari sudah terbit dari barat. Maka sebuah keniscayaan kehacuran dunia sudah didepan mata, dunia akan segera hancur dan semuanya akan pulang ke rumah sesungguhnya (Akhirat).
           
DETIK – DETIK KEMATIAN IBLIS

        Diriwayatkan dari Muhammad bin Musa bin raja’ dan dituturkan oleh Ahnaf bin Qais yang bercerita demikian:
“Aku datang ke Madinah untuk menemui Umar bin Khottob. Di jalan aku melihat kerumunan orang. Ternyata Ka’ab bin Al Akhbar sedang bercerita. Ketika ematian datang menjemput Nabi Adam. Ia berkata, “Ya Tuhanku, Musuhku akan mengejeku bila ia meliat au mati, Sehingga ia (iblis) diberi umur panjang hingga akhir zaman.” Maka Allah Subhanahu wa ta’ala berkata kepada Adam. “Wahai Adam, Sesunguhnya engkau akan kembali masuk surge sperti dulu lagi. Musuhmu diakhirkan dari kematian agar ia merasakan sakitnya kematian berlipat – lipat (sejumlah manusia) dari awal zaman sampai akhir zaman.” Nabi Adam bertanya kepada Malaikat maut, “Coba ceritakan kepadaku bagaimana rasanya mati itu?” Ketika malaikat maut menceritakan bagaimana rasanya kematian yang ditanyakan, belum selesai cerita, Adam meotong pembicaraan dengan perasaan gundah, “Cukup, Cukup!” Mendengar cerita Ka’ab, orang – orang spontan gaduh. Lalu mereka berkata, “Ya Abu Ishaq (Yakni Ka’ab bin Al Akhbar) Semoga Allah memuliakanmu. Coba ceritakan kepada kami, bagaimana iblis merasakan mati.” Ka’ab tidak mau menuruti permintaan mereka. Akan tetapi mereka memaksanya teus menerus. Akhirnya ia bercerita demikian.

Ketika Alam dunia ini berakhir, tiupan sangkakalan malaikat Israfil sudah dekat. Waktu itu manusia sedang menjalankan aktifitas kehidupan mereka, yang dipasar sedang berjualan, yang dirumah sedang berbincang – bincang dan sebagainya. Tiba – tiba terdengar suara menggelegar yang keras luar biasa. Suara itu membuat separuh  manusia pingsan dan tidak sadar selama 3 hari. Yang separuh lagi hilang akalnya. Mereka bingung luar biasa, berjalan kesana kemari laksana kambing yang kaget melihat serigala.Dalam keadaan seperti itu, tiba – tiba terdengar suara menggelegar lebih keras dari suara sebelumnya, seperti Guntur dahsyat yang datang dari langit. Akibatnya suara itu, seluruh makhluk hiduppun mati, tidak ada satupun yang hidup, inilah waktu yang ditunggu – tunggu untuk melaksanakan perjanjian antara Allah Subhanahu wa ta’ala dengan iblis, yakni, tibalah saatnya kematian, Allah subhanahu wa ta’ala lalu berfirman kepada malaikat maut:

            “Sesungguhnya aku telah menciptakan untukmu pasukan sebanyak dari zaman dulu sampai akhir ini. Aku telah menjadikanmu makhluk terkuat di langit dan di bumi. Sekarang, hari ini aku anugrahkan epadamu pakaian kebencian dan kemurkaan. Pergilah engkau dengan menggunakan pakaian kebencian dan kemurkaan-Ku kepada yang aku laknati dan aku jauhkan dari rahmat-Ku, yakni iblis. Rasakanlah kepadanya betapa sakitnya kematian itu. bawalah rasa sakit kematian yang berlipat ganda sejumlah bilangan Jin dan manusia sejak zaman dulu hingga akhir zaman dan dikumpulkan menjadi satu. Ajaklah Malaikat penyiksa (Zabaniyah) sebanyak 70.000 yang mempunyai mata rantai dengan neraa Ladza. Mereka dipenuhi rasa benci dan murka yang membara. Lepaskanlah ruh iblis yang berbau busuk sebanyak 70.000 anjing neraka Ladza. Perintahkanlah malaikat untuk membuka pintu neraka buatnya. Malaikat maut pun turun dengan wujud dan rupa yang sungguh menyeramkan, yang seandainya makhluk di langit dan bumi melihatnya, niscaya akan pingsan saking takutnya. Dalam sekejab ia sudah sampai di hadapan iblis. Ia lalu menghardiknya dengan sangat keras sehingga iblis pingsan. Setelah siuman, ia menjerit dengan suara keras sekali, yang seandainya makluk di langit dan bumi mendengarkan niscaya akan pingsan. Malaikat maut berkata, 

“Berhentilah engkau, wahai makhluk yang menjijikan! Pada hari ini aku akan memberimu pedihnya kematian berlipat ganda sebanyak bilangan orang yang telah engkau sesatkan.Berapa panjang umurmu yang engkau nikmati? Berapa banyak bangsa yang telah engkau sesatkan? Dan sudah berapa banyak teman – temanmu yang berada di neraka Jahim? Pada hari yang telah ditentukan Allah sejak dahulu kala ini, engkau akan lari kemana?” 

Iblis pun lari kea rah timur sejauh – jauhnya. Tiba – tiba disana, malaikat maut sudah ada dihadapannya. Kemudian ia menyelam kedasar laut, tetapi laut tidak mau menerima kehadirannya dan memuntahkan kembali jasadnya. Iblis lari kesana kemari di atas bumi, tetapi malaikat selalu berada dihadapannya. Tidak ada tempat sejengkalpun yang luput dari kejaran malaikat maut. Iblis pun kemudian berlari ditengah tengah bumi tempat nabi Adam dan Hawa dikuburkan. Dihadapan kuburan Nabi Adam dan Hawa, Iblis berkata:

“Gara – gara dirimu, aku menjadi makhluk yang terlaknat dan jauh dari rahmat-Nya. Andai saja engkau tidak diciptakan, tidak begini jadinya.”

Lalu Iblis berkata kepada malaikat maut:

“Dengan gelas apa engkau akan memberinya kepadaku?”
(Dengan siksa apa engkau mau mencabut nyawa ku?)

Malaikat Maut menjawab:

“Dengan gelas orang yang berada di neraka Ladza”
(Maksudnya seperti siksaan ahli neraka dan dengan gelas ahli neraka Saqar dan neraka Jahim secara berlipat ganda). Iblis lalu berguling – guling di tanah sambil meraung – raung. Ia berlari dari timur ke barat dan sebaliknya, samapi ia terpelosok di suatu tempat yang berlubang besar. Di situ sudah disiapkan jeruji – jerui beracun. Malaikat menusuk – nusuk jasadnya dengan tusukan beracun yang mematikan hingga bumi menjadi bara api. Malaikat Zabaniyyah terus menusuknya samapi ia sekarat dalam siksaan dan kondisinya tidak bisa dibayangkan. Lalu dikatakan kepada Adam dan Hawa, “Kalian berdua, cobalah tengok musuh kalian dan lihatlah bagaimana ia sedang menjalani siksaan yang amat sangat berat.”
Nabi Adam dan Hawa menengoknya ke tempat iblis yang sedang menjalani siksaan. Mereka berdua pun berkata:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan nikmat-Mu kepada kami”
(Diriwayatkan dariMuhammad bin Musa bin Raja’ ; Dikutip dari kitab Durrotun Nashihin)


Production Channel By: 


Komentar

Qur'an hadits

Kristenisasi

KRISTOLOGI

RENUNGAN

Postingan populer dari blog ini

Misteri Gunung Jabal Qaaf

Bahan Bangunan Surga Pernah Habis ??

Abu Mihjan Ats - Tsaqafiy