Search

Motivator Tidak tahu Tentang Ini

RAHASIA MOTIVATOR




Jangan Rusak Rantainya !
Jangan Rusak Rantainya !
Itulah nama dari metode terkenal.
Dalam metode ini, kau tetapkan target bagi dirimu dalam harian atau mingguan.
Kau silang hari – hari dimana kau telah mencapai targetmu.
Kau membuat rantai dengan tanda silang ini dank kau tidak boleh menyerah.
Tapi Kita Punya Masalah !

Para Motivator berkata:
          “Kita harus punya target”

Mereka berkata:
          “Jangan tidur lebih dari 6 jam”
          “Belajarlah bahasa baru”
          “Baca satu buku tiap minggu”
          “Jangan berhenti! Terus berlari!”
          “Jangan menyerah dalam mimpimu”
          “Jangan rusak rantainya”

Oke, aku tidak menyangkal.
Tapi tahukah kau?
Mereka tidak membicarakan hal terpenting darinya.
Aku akan memberimu contoh matematika. Bayangkan kau menjumlahkan angka. Dan bayangan angka – angka yang kau jumlahkan tahun ini misalnya 35 totalnya dan kau memulainya dari tahun ini.

35+4+8

Misalnya kau tambahkan 4 tahun ini, dan kau tambahkan 8 tahun ke depan dan seterusnya. Dan ada waktu yang tidak diketahui yang menghitung mundur.


0 : 59





0 : 58




 0 : 57


Dan ketika angka berakhir, kau tidak bisa menambahkan angka lagi.
Oke, Mari kita jumlahkan

35+4+8+4+8+7+3

Kau dengan ambisius menjumlahkannya, kau terus menambahnya.

35+4+8+4+8+7+3+9+6+5

Dan Oke mereka berkata “Waktunya  habis.”


 0 : 00



Kemudian kau menyadari, bahwa kau menjumlahkan angkanya dalam tanda kurung besar.

(35+4+8+4+8+7+3+9+6+5+17+36+41+21+58+99)

Dan harus dikalikan 0 pada akhirnya.

(35+4+8+4+8+7+3+9+6+5+17+36+41+21+58+99) x 0

Ia menghapus semua angka yang kau jumlahkan selama bertahun – tahun. Dan Hasilnya menjadi Nol (0)

(35+4+8+4+8+7+3+9+6+5+17+36+41+21+58+99) x0 = 0


Tentu kau kecewa. Semua angkamu sudah dihapuskan angka Nol.
Sebuah penyesalan ada pada dirimu. Kau Berkata:
“Kuharap aku tahu akhirnya sejak dari awal dan menyadari angka Nol itu, dan mengubahnya dengan angka 1 sebelum aku mulai menjumlahkan.”
Kupikir kau tahu maksudku!
Kau mungkin punya target untuk tahun ini dan tahun depan.
Belajat bahasa baru, baca buku tiap minggu, menaikkan gajimu hingga Rp. 10jt-20jt, tidak tidur lebih dari 6 jam, dan sebagainya.
Tapi untuk apa?
Untuk apa kita menetapkan target ini tepatnya?
Kenapa kita tidak memutus rantainya?
Jika ini untuk kehidupan yang lebih aman dan terhormat, ingatlah bahwa semua ini akan menjadi Nol saat Kematian.
Kematian akan menghapus semuanya.
Orang yang tahu bahasa inggris akan sama dengan yang tidak tahu.
Orang yang bergaji besar akan sama dengan orang yang bergaji lebih kecil.
Orang yang menggapa tujuannya akan sama dengan orang yang tidak mencapainya.
Jadi jika pada akhirnya kematian akan membuat Nol segalanya, jadi apa tujuannya menambah lebih banyak angka dengan ambisius?
Ini hanya akan menambah kekecewaan yang kau rasakan.
Jadi hal logisnya adalah..
Menyadari keseluruhannya sejak awal.



Pada hidup ini yang akan berakhir pada waktu yang tak diketahui, tugas pertamaku adalah mencegah kematiankku dari menjadi nol.
Nah, bisakah aku mencegah kematian dari menjadi nol?
Maksudku, karena segalanya akan lepas dari genggamanku dan hilang, apakah ada cara yang dapat mengubah itu menjadi sesuatu yang abadi?
Maksudku, adakah cap keabadian sehingga aku mencap semua hal yang kupunya sehingga semua sudah dicap.
“Lihatlah semuanya sudah dicap, man! Kau tidak bisa menghapusnya, oke? Mereka akan bertahan selamanya.”
Satu – satunya yang dapat mengatakan itu adalah sang pencipta.
Dan dia berfirman:

كُلّ شيْءٍهَالِكٌ كُلّ شَيْءٍهَالِكٌ
Surah Al Qasas [88]

Bahasa yang kau pelajari, buku yang kau baca.
Segalanya akan binasa. Kecuali jalan mereka kepada-Nya

Jadi pencipta hidup kita berfirman, jika niat kita untuk Allah, jika hal yang kau cari adalah ridho-Nya, ia takkan menghilang.  Ia akan berubah keabadian di surga.  Jadi belajar sebuah bahasa, membaca buku tiap minggu, menjadi kaya, segalanya, Jika ini yang diniatkan untuknya, semua ini akan dicap dengan keabadian. 
Misalnya,
“Aku belajar bahasa inggris 10 menit tiap harinya.”
“Untuk Apa?”
“Karena berdakwah dalam bahasa Inggris sangat penting, dan aku ingin mencari ridho Allah dengan hal itu.”
Angka Nol itu berubah menjadi 1

(35+4+8+4+8+7+3+9+6+5+17+36+41+21+58+99) x0 = 1

“Tahun ini, aku ingin membaca buku tiap minggu.”
“Kenapa?”
“Karna ini cara agar menjadi berilmu dan menjadi Muslim yang baik. Dan Allah yang Maha Kekal akan Ridho dengannya.”
Kabar Baik! Nol itu berubah menjadi 1 karena sekarang ridho-Nya tergantung niatmu.
“Aku  menaikkan keuntungan perusahaanku sampai $15.000.”
“Untuk Apa?”
“Karna aku akan gunakan uang itu untuk menyebarkan pesan Qur’an kepasda Dunia. Dan pemberitaan yang akan menuai ridho-Nya.”
Kau akan menghapus angka nolnya, karena sekarang tujuanmu adalah kepada-Nya!
Kita terus menambahkan ini sepanjang hidup kita dan mereka tidak akan berpikir dengan kematian. Orang yang mencari ridho Allah dengan tindakan mereka, membunuh kematian mereka. Kematian tidak bisa membuat angka enjadi nol. Jika hal yang kita lakuka adalah untuk mencari ridho-Nya. Ini akan Kekal.
Kau mjungkin berkata:
“Aku tidak mencintai-Nya setinggi itu dan mungkin aku tidak pecaya pada-Nya sampai seperrti itu. Jadi bagaimana aku bisa melakukan segalanya untuk-Nya? Aku bahkan tidak tahu siapa Dia!”

Saudaraku, itulah masalahnya. Kau bahkan tidak tahu Dia. Dan inilah tugas pertama kita dalam hidup ini. “Mengenal-Nya…” itulah langkah pertama.  Semakin kau mengenal-Nya, semakin kau mencintai-Nya. Dan semakin kau mencintai-Nya, semakin kau mencari ridho-Nya dalam perbuatanmu.
Jadi ketahuilah Dia! Siapa yang menciptakanmu? Apa yang di inginkan-Nya? Kenapa ia memberikan milyaran hal tiap harinya?
Bacalah! Cari Tahu!
Mengubah nol menjadi 1 adalah proses seumur hidup.
Mulailah dititik dimana kau melewatkan dan  cobalah perbaiki.
Seperti motivator katakana:
“Jangan hancurkan rantainya. Tapi peliharalah rantainya untuk mencari ridho-Nya!”
“Lari, tapi larilah menuju keabadian

Kesimpulan:
Waktu yang tidak diketahui terus menghitung mundur. Dan sebelum menjumlahkan angkanya, hal pertama yang harus kau lakukan adalah menghapus angka nol itu. Kalau tidak, segala yang kau jumlahkan akan dihapus.

Surat At Taubah : 111
إِنَّ اللهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمْ الجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang – orang Mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surge untuk mereka.”
(QS. At Taubah (9):111)

Because death does  not die

Production Channel By:





Komentar

Qur'an hadits

Kristenisasi

KRISTOLOGI

RENUNGAN

Postingan populer dari blog ini

Misteri Gunung Jabal Qaaf

Bahan Bangunan Surga Pernah Habis ??

Abu Mihjan Ats - Tsaqafiy