Mudzakkar dan Muannats
B3. Jenis
Isim Berdasarkan Jenis Kelamin
Dalam tata cara bahasa Arab, dikenal
adanya penggolongan Isim ke dalam Mudzakkar (Laki – laki) atau Muannats
(Perempuan).
Penggolongan ini ada yang sesuai dengan jenis kelamin (untuk
manusia / hewan) dan adapula penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan
lainnya).
Contoh Isim Mudzakkar
|
Contoh Isim Muannats
|
عِيْسَ
= ‘Isa
|
مَرْيَمْ = Maryam
|
اِبْنٌ = Putra
|
بِيْتٌ = Putri
|
بَقَرٌ = Sapi Jantan
|
بَقَرَةٌ = Sapi Betina
|
بَحْرٌ = Laut
|
رِيْحٌ = Angin
|
Dari segi
bentuknya, Isim Muannats biasanya ditandai dengan adanya 3 jenis huruf
dibelakangnya, yaitu:
a). Ta
Marbuthoh )ة(, Misalnya: مَدْرَسَة (Sekolah)
b). Alif
Maqsurah (ى), Misalnya: حَلْلوَى (Manisan)
c). Alif
Mamdudah (اء), Misalnya: اَسْمَاء (Nama)
1. Isim
Mudzakkar adalah Isim yang menunjukan laki – laki.
Isim Mudzakkar Terbagi 2:
a. Mudzakkar
Haqiqi (مذكرحقيقي)
Yakni yang menunjukan
manusia dan hewan.
Contoh : Bapak = اَبٌ
Singa = اَسَدُ
b. Mudzakkar
Majazi (مذكرمجزي)
Yakni yang menunjukan
selain manusia dan hewan
Contoh : Rumah = بَيْتٌ
Bejana = اِنَاءٌ
2. Isim
Muannats adalah Isim yang menunjukan perempuan.
Isim Muannats juga
dibagi 2 :
a. Muannats
Haqiqi (مؤالنّاس
حقيقي)
Contoh : Ibu = اُمٌ
Keledai = اَتَانٌ
b. Muannats
Majazi (مؤالنّاس
مجزي)
Contoh : Matahari = شَمْسٌ
Langit = سَمَاءٌ
Berikut
ciri – ciri Muannats
2.1.
Ciri – Ciri Muannats
a. Nama dan
Panggilan Perempuan
Contoh : Khodijah = خَدِيْجَاةُ , Zainab = زَيْنَبُ
b. Nama
Negara dan Kata
Contoh : Mesir = مِصْرَ , Jogjakarta = جُوْجَاكَرْتَ
c. Nama
Anggota Tubuh yang Berpasangan
Contoh : Mata = عَيْنٌ , Tangan = يَدٌ
d. Sifat
Kewanitaan
Contoh : Perempuan yang Menyusui = مَرْضِعٌ,
Hamil = حَامِلٌ
e. Ta’
Marbuthoh (ة) di Akhir Kata, selain Nama
Laki – Laki
Contoh : Muslimah = مُسْلِمَةُ , Perempuan yang Sabar = صَبِرَةٌ
f.
Jamak Taksir
Contoh : Hati = قُلُوْبٌ , Rasul = رُسُلٌ
Catatan : Ada banyak
Isim yang tidak mempunyai tanda Muannats, namun termasuk Muannats, contoh : Bumi = ارض Api = نار
“Share Artikel Ini Agar Saudara Muslim-Mu Tahu
“Tidaklah seorang yang menghafal ilmu lalu ia menembunyikannya,
melainkan akan didatangkan pada hari kiamat dalam keadaan diberi tanda dengan
tanda dari api neraka.”[HR Ibnu Majah: 261]
“Ilmu yang tidak disampaikan (kepada orang lain)
itu sama seperti simpanan (harata) yang tidak diinfakkan.”
[HR Ibnu Asakir & Ibnu Abdul Barr]
Kunjungi Selalu untuk Kepoin Islam ;)”
Lanjut :
Komentar